BorneoKita.co.id,. Balikpapan .- 16 Januari 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mengintensifkan dukungan terhadap pengembangan wirausaha muda di Balikpapan, Kalimantan Timur, lewat program inkubasi Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2024. Program ini bertujuan untuk mendorong para wirausahawan muda di Balikpapan dan kota-kota lainnya di Indonesia agar berkembang, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional.

Ricky Rikardo, RCEO BSI Region IX Kalimantan, menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan partisipasi UMKM daerah dalam program inkubasi ini, BSI menggelar roadshow guna mencari talenta muda wirausaha di Balikpapan. Kegiatan onboarding ini meliputi sosialisasi dan talkshow mengenai kewirausahaan serta penjelasan tentang program TWB 2024.

Program onboarding ini menyasar kalangan wirausahawan muda, santri, aktivis masjid, dan organisasi Islam dengan menghadirkan berbagai pembicara, seperti pelaku usaha sukses, influencer, dan akademisi. Ricky mengajak pengusaha muda di Balikpapan dan sekitarnya untuk bergabung dalam program TWB 2024, karena banyak manfaat yang bisa diperoleh untuk pengembangan usaha mereka.

“Melalui Onboarding di Balikpapan, kami berharap dapat memotivasi pengusaha muda di segmen UMKM untuk terus berinovasi dan meningkatkan kreativitas agar produk mereka dapat bersaing di pasar lokal maupun global,” kata Ricky.

TWB 2024 menawarkan empat kategori, yaitu Pemula (wirausahawan baru), Rintisan (omset tahunan Rp500 juta), Berdaya (omset di atas Rp500 juta), dan Santri. Di masa depan, BSI berharap pengusaha muda ini akan lebih siap untuk mendapatkan pembiayaan dan mengembangkan usahanya lebih lanjut.

Hingga saat ini, program TWB 2024 telah menarik minat lebih dari 2.500 pendaftar dari berbagai wilayah di Indonesia. Pendaftar terbanyak berasal dari kategori Pemula, yang diharapkan dapat membawa ide-ide bisnis inovatif. Kategori lainnya, seperti Rintisan, Berdaya, dan Santri, juga menunjukkan antusiasme yang tinggi.

Ricky menambahkan, BSI berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia melalui berbagai program, termasuk pembiayaan, digitalisasi, dan pengembangan kewirausahaan. Selain itu, BSI juga memberikan bimbingan untuk memperluas akses pasar global bagi UMKM.

Dengan pendekatan berbasis nilai syariah, BSI bertujuan mendorong inklusi keuangan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat, serta membantu UMKM naik kelas. “Komitmen BSI terhadap pemberdayaan UMKM mencerminkan peran kami dalam menjadikan ekonomi syariah sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutup Ricky. (Red *)